Wednesday, May 8, 2019

Cara Menyembuhkan Ruam Popok Disekitar Paha Bayi

Ruam popok adalah suatu peradangan kulit yang sering tertutup misalnya disebabkan oleh popok, Dimana hal ini sering terjadi di sekitar selangkangan paha. Ruam ini biasanya disebabkan oleh reaksi kulit air kencing dan tinja. Awalnya ditandai dengan munculnya kemerahan di bawah bayi..

Bayi yang menggunakan popok hampir semua pernah mengalami masalah ini. Ruam ini biasanya tidak berbahaya. Namun demikian, ruam popok dapat mengganggu kenyamanan yang bayi Anda cenderung lebih rewel..

Bagaimana  Cara Menyembuhkan Ruam Popok Disekitar Paha Bayi..??

Pilihan tepat popok adalah umumnya dilema untuk orang tua. Penelitian telah dilakukan, tetapi tidak ada yang membuktikan jenis popok yang memiliki pengaruh dalam pencegahan ruam..

Popok sekali pakai atau popok kain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menentukan mana lebih baik tergantung pada kebutuhan Anda serta bayi Anda. Apa pun pilihan, yang penting adalah untuk menjaga kulit bayi kering dan bersih..

Ruam popok ruam popok gejala biasanya terjadi dalam dua tahun pertama, terutama ketika bayi adalah sembilan bulan sampai satu tahun. Ruam ini juga bisa kambuh selama anak Anda masih dalam popok.

Beberapa gejala yang menunjukkan hal itu adalah:

Munculnya kemerahan kulit bengkak, terutama pada bokong, paha, dan juga di sekitar alat kelamin bayi.

Jika kulit bayi Anda tidak mendapatkan lebih baik atau mendapatkan lebih buruk, bahkan jika Anda sudah memberikan perawatan, Anda harus berkonsultasi bayi Anda ke dokter. Ruam popok kadang-kadang dapat memicu infeksi yang memerlukan resep dokter.

Selain itu, periksa bayi Anda ke dokter jika ia ruam popok yang menyebar ke luar kulit yang tidak tertutup popok dan bila terjadi demam. Apalagi jika kulit sudah terlihat seperti luka melepuh.

Penyebabnya ruam popok diantaranya :

Berkepanjangan paparan air kencing dan kotoran. Jika dibiarkan terlalu lama di popok, urin dan kotoran dapat memicu iritasi pada kulit bayi sensitif.

Gesekan dan lecet, seperti popok yang terlalu ketat.

Iritasi produk bayi yang baru saja digunakan. Sebagai contoh, sabun, bubuk, deterjen atau kain bahan pelembut.

Efek dari makanan baru. Struktur kotoran dan frekuensi buang air besar pada bayi akan berubah ketika bayi mulai makan makanan padat. Perubahan ini dapat menyebabkan ruam popok. Untuk menyusui bayi, makanan, minuman, Ibu, juga akan berpengaruh.

Popok tertutup kulit cenderung lembab dan hangat sehingga meningkatkan kemungkinan pertumbuhan bakteri dan jamur.

Infeksi kulit oleh bakteri atau jamur.

Mengatasi dan pencegahan ruam popok bayi :

menjaga kulit tetap bersih dan kering merupakan metode yang paling efektif untuk menangani dan mencegah ruam popok. Ini langkah yang dapat Anda lakukan dengan cara sederhana di bawah ini.

-Segera mengganti popok kotor dan melakukan sesering mungkin.

-Membersihkan kulit yang sering tertutup popok hati-hati, terutama ketika mengganti popok.

-Jangan Biarkan anak Anda selalu mengenakan popok.

-Kulit bayi juga harus diberi celah udara keluar masuk. Semakin sering kulit bayi bebas dari popok dan kontak dengan udara, risiko ruam popok juga berkurang.

-Setelah dicuci, menghapus kulit bayi Anda kering perlahan-lahan sebelum popok baru.

-Hindari penggunaan bubuk. Bubuk dapat memicu iritasi kulit, serta iritasi di paru-paru bayi Anda.

-Menyesuaikan ukuran popok bayi Anda. Jangan gunakan popok yang terlalu ketat.

-Hindari menggunakan sabun atau tisu yang mengandung alkohol dan aroma. Kandungan alkohol dan bahan kimia yang dapat memicu iritasi dan memperburuk ruam.

-Menerapkan krim atau salep pencegahan ruam popok setiap popok bayi Anda.

-Krim topikal yang umumnya memiliki bahan dasar Seng oksida ini juga bermanfaat untuk mengatasi ruam popok.

-Menggunakan popok dengan satu ukuran lebih besar untuk bayi Anda untuk menjalani masa penyembuhan ruam popok.

-Mencuci tangan sebelum dan setelah mengganti popok.

-Jika Anda menggunakan popok kain, cuci dengan bersih dan menghindari menggunakan pakaian dari wangi-wangian atau parfum.

Ruam popok biasanya dapat sembuh tanpa perawatan dari dokter. Tetapi jika ruam popok pada bayi Anda tidak berkurang atau memburuk meskipun setelah berurusan dengan langkah di atas, Anda harus membawa bayi Anda ke dokter.

Dokter akan mengajukan gejala dan faktor-faktor yang mungkin menjadi pemicu, seperti perubahan dalam bahan makanan, jenis produk bayi dan popok yang digunakan, frekuensi penggantian popok, serta kesehatan bayi Anda. Semoga bermanfaat!


EmoticonEmoticon