Friday, May 3, 2019

Macam Macam Penyakit Mata

Macam Macam Penyakit Mata,- Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi sebagai alat penglihatan. Dengannya kita dapat melihat betapa indahnya dunia yang warna-warni serta mengenali isinya. Maka tidak berlebihan apabila mata disebut sebagai jendela dunia..

Mata merupakan suatu anugerah dari tuhan yang sangat besar. Meskipun sudah hati-hati ada kalanya juga bisa mendapat penyakit karena faktor luar. Misalnya lingkungan polusi yang sangat buruk atau cedera pada kecelakaan. 

Apabila telah menggunakannya dengan baik pun, tidak dapat dipungkiri kalau berlebihan juga bisa mendatangkan penyakit mata. Contohnya kelelahan pada saat bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang lama..

Apabila sudah dipakai dengan baik dan hati-hati masih bisa mendatangkan masalah, apalagi bila digunakan secara sembrono seperti misalnya nonton TV dengan jarak yang terlalu dekat, silau  jika terkena  sinar matahari/cahaya (pekerja nelayan dan tukang las) tanpa menggunakan kaca mata, kurang menjaga kebersihan, dan lain-lain..

Berikut Macam-Macam Penyakit Mata Yang Perlu di Ketahui..!!

1. Hipermetropi (Rabun Dekat)

Pada penyakit mata yang satu ini adalah ketidakmampuan mata dalam melihat benda yang jaraknya dekat. Hal ini dikarenakan ukuran bola mata yang pendek sehingga bayangan jatuh ke belakang retina. Penderita penyakit ini bisa dibantu dengan menggunakan kacamata yang berlensa cembung (+).

2. Miopi (Rabun Jauh)

Penyakit mata ini merupakan kebalikan dari hipermetropi, yaitu ketidakmampuan mata dalam melihat benda yang jaraknya jauh. Hal ini diakibatkan oleh ukuran bola mata yang terlalu panjang sehingga bayangan jatuh sebelum/didepan retina. Pada penderita penyakit ini juga masih bisa dibantu dengan  cara memakai kacamata yang berlensa cekung (-).

3. Rabun Jauh dan Dekat (Presbiopi)

Penyakit ini bisa disebut juga sebagai rabun tua. Karena biasanya sering terjadi pada orang yang sudah Lansia diatas usia 45 tahun. Bagi penderita penyakit ini tidak bisa melihat benda yang terlalu jauh dan benda yang terlalu dekat. Pada penyakit ini bisa dibantu/ditolong dengan memakai lensa rangkap (+ & -). Lensa cekung diatas untuk melihat benda yang jauh, dan lensa cembung dibawah untuk melihat benda yang dekat.

4. Rabun Senja

Pada penyakit ini adalah ketidakmampuan dalam melihat benda ditempat yang remang-remang dan di malam hari. Penyakit ini bisa disebut juga dengan rabun ayam. Penyakit ini biasanya diakibatkan oleh kurangnya vitamin A, sehingga sel batang tidak bisa berfungsi karena protein radopson tidak terbentuk. Untuk pengobatan/pencegahan pada penyakit ini, penderita harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A.

5. Buta Warna

Penyakit ini adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Buta warna dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu buta warna total dan buta warna sebagian. Buta warna total adalah apabila penderita tidak bisa membedakan warna dan hanya bisa membedakan warna, yang terlihat hanya hitam dan putih. Buta warna sebagian yaitu apabila penderita tidak bisa membedakan warna-warna tertentu. Pada buta warna sebagian, dibagi menjadi beberapa tipe, antara lain yaitu buta warna biru-hijau, merah-hijau, dan biru-merah. Penyakit buta warna ini bersifat menurun dan biasanya sering diderita oleh laki-laki.

6. Juling (Strabismus)

Penyakit ini merupakan kelainan dari otot penggerak bola mata kanan dan kiri yang tidak serasi. Pada mata juling ini dapat diobati dengan cara operasi.

7. Katarak

Penyakit ini dapat diakibatkan oleh lensa mata yang keruh/berwarna putih yang menghalangi cahaya untuk masuk ke retina. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia 55 tahun. Penderita penyakit ini bisa diatasi dengan cara operasi mata.

8. Mata Silindris (Astigmatisme)

Pada penyakit ini dapat diakibatkan oleh ukuran lensa mata/kornea yang tidak rata. Penderita penyakit ini tidak mampu untuk melihat garis vertikal dan horizontal. Misalnya huruf T bisa menjadi F, dll. Penderita penyakit ini dapat dibantu/ditolong dengan memakai kacamata berlensa silindris/silinder.


EmoticonEmoticon